Angin,,menhempaskan nafasnya
menggodaku untuk pergi dari tempatku
Ku ingin mengikutinya,,
kemanapun dia pergi,,ku ingin bersama angin
terus mengikuti jejaknya,,menerbangkan diriku lebih tinggi
lebih jauh,,lebih bebas dari apa kau yg sekarang
salahkah bila hati dan raga ini ingin melayang bebas
mengikuti ke mana arah angin pergi ?
karena ku juga punya jiwa, ku punya keinginan
benci aku terkekang dalam kurungan ini
kurungan yang enatah kapan akan dibukakan oleh sang juru kunci
haruskah aku menunggu sang juru kunci membukakannya
yg aku pun tak tahu kapan dia membukakan kurungan ini
atau harusku mendobraknya,melepaskan jiwa dan hatiku untuk pergi
dan mencari kesegaranku, mencari kehidupanku
bersama angin, mengikuti angin, terbang jauh, jauh sekali
mungkin aku kan kembali, mungkin ku tak kan pernah kembali
hanyalah angin yang tau,
apakah dia akan membawa ku kembali atau terus membawa ku pergi jauh
bebas hidupku pergi bersama angin,,
::09September2008 + 13Nopember2008::
Kelinci di tanggal sembilan
Sembilan bulan Sembilan
Umur sang kelinci bertambah satu tahun lagi
jejak langkahnya samar terlihat di bumi
kecerdikannya belum dapat dibanggakan
Sang kelinci duduk terdiam di semak-semak
ia haturkan doa yang begitu banyak kepada Sang Pencipta
Terlalu banyak bintang di halaman langit yang ingin dia raih
kelinci yakin dapat meraihnya satu persatu
Keyakinan yang dalam, kepercayaan diri yang tinggi, mimpi yang indah
sang kelinci kecil yang mulai beranjak dewasa yakin
adanya keyakinan, kepercayaan dan mimpi
mampu meraih apa yang dia inginkan dalam hidup ini
"Saya mencintai kehidupan, tetapi saya tidak takut akan kematian. Betapapun, sebisa mungkin saya lebih suka meninggal paling belakangan."
Rabu, 21 Juli 2010
BEBASKAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar